IDENRSIA.CO - Dalam beberapa dekade mendatang, Indonesia diperkirakan tidak lagi menjadi negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Berdas...
IDENRSIA.CO - Dalam beberapa dekade mendatang, Indonesia diperkirakan tidak lagi menjadi negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.
Berdasarkan proyeksi UN World Population Prospects 2024, pada 2050, Indonesia akan disalip oleh Pakistan dan Nigeria, dan pada akhir abad ke-21, posisi Indonesia bahkan diperkirakan turun ke peringkat delapan, di bawah Bangladesh.
Meskipun penurunan jumlah penduduk sering kali dikaitkan dengan risiko ekonomi, perubahan ini juga bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengalihkan fokus dari kuantitas ke kualitas sumber daya manusia.
Perlambatan pertumbuhan penduduk dapat membantu meningkatkan produktivitas tenaga kerja jika diiringi dengan kebijakan pendidikan dan ekonomi yang tepat.
Ekonom menilai bahwa bonus demografi yang saat ini dinikmati Indonesia harus dimanfaatkan secara maksimal sebelum memasuki era penurunan populasi.
Jika tidak dikelola dengan baik, perlambatan pertumbuhan penduduk bisa berdampak pada menyusutnya angkatan kerja produktif, meningkatnya beban ekonomi akibat populasi lansia, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Di sisi lain, tren global menunjukkan bahwa negara-negara dengan pertumbuhan populasi yang lebih lambat cenderung memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Dengan perencanaan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan transisi demografi ini untuk membangun ekonomi yang lebih stabil, mengembangkan industri berbasis inovasi, serta meningkatkan daya saing tenaga kerja di tingkat internasional.
Selain itu, perubahan demografi juga akan berdampak pada sektor lain seperti perumahan, layanan kesehatan, dan sistem pensiun. Pemerintah perlu menyiapkan strategi jangka panjang agar populasi yang menua tidak menjadi beban ekonomi, melainkan tetap produktif melalui kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif dan sistem jaminan sosial yang kuat.
Dengan populasi yang diprediksi mencapai 296 juta jiwa pada 2100, Indonesia masih memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
Namun, kunci keberhasilannya terletak pada bagaimana negara ini mengelola transisi demografi dan mempersiapkan kebijakan yang berorientasi pada kualitas sumber daya manusia serta keberlanjutan ekonomi di masa depan.
(Redaksi)