Setelah bertahun-tahun terhenti, proyek Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kutai Barat akhirnya kembali mendapatkan kepastian. Pemerintah Provinsi...
IDENESIA.CO - Setelah bertahun-tahun terhenti, proyek Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kutai Barat akhirnya kembali mendapatkan kepastian.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk menuntaskan infrastruktur strategis ini demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat akses menuju hulu Sungai Mahakam.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa jembatan tersebut ditargetkan tersambung tahun ini dengan penganggaran yang telah disiapkan.
“Kita anggarkan untuk tahun ini, kita sambung,” ujarnya pada Kamis (3/4/2025).
Sejak dimulai pada 2012, proyek ini telah menyerap anggaran ratusan miliar rupiah, tetapi sempat terhenti.
Kini, dengan skema penganggaran tahun jamak atau Multi Years Contract (MYC), pemerintah provinsi akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk memastikan penyelesaiannya.
Selain meningkatkan konektivitas, tersambungnya Jembatan ATJ diyakini akan memangkas waktu tempuh menuju Kutai Barat, sehingga distribusi barang dan mobilitas masyarakat lebih efisien.
Dampaknya, aktivitas perdagangan, sektor pariwisata, hingga investasi di wilayah ini diprediksi akan meningkat signifikan.
“Jika akses jalan sudah memadai, maka perjalanan ke Kutai Barat bisa lebih singkat. Ini tentu akan berdampak baik bagi masyarakat dan sektor ekonomi di daerah tersebut,” tambah Seno Aji.
Dengan kelanjutan proyek ini, masyarakat Kutai Barat dan sekitarnya berharap akses yang lebih baik segera terwujud, sehingga ekonomi lokal semakin berkembang.
(Redaksi)