IMG-LOGO
Home Internasional Kebakaran Hebat Dekat Yerusalem, Israel Minta Bantuan Internasional
internasional | umum

Kebakaran Hebat Dekat Yerusalem, Israel Minta Bantuan Internasional

oleh VNS - 01 Mei 2025 15:18 WITA

Kebakaran Hebat Dekat Yerusalem, Israel Minta Bantuan Internasional

IDENESIA.CO - Israel menghadapi salah satu kebakaran hutan terburuk dalam sejarahnya dan telah menetapkan situasi ini sebagai darurat nasional....

IMG
Ilustrasi Israel kebakaran Hebat (Istimewa)

IDENESIA.CO - Israel menghadapi salah satu kebakaran hutan terburuk dalam sejarahnya dan telah menetapkan situasi ini sebagai darurat nasional.


Pemerintah pun segera menghubungi berbagai negara untuk meminta bantuan udara dalam menjinakkan kobaran api yang terus meluas hingga mengancam ibu kota, Yerusalem.


Yerusalem Israel menetapkan status darurat nasional menyusul kebakaran hutan besar-besaran yang melanda wilayah barat Yerusalem pada Rabu (30/4/2025).


Dengan kondisi kebakaran yang belum terkendali dan terus mengancam kawasan pemukiman, Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar melakukan pembicaraan maraton dengan sejumlah negara untuk mendapatkan bantuan pemadam kebakaran dari luar negeri.


Tiga pesawat pemadam dari Italia dan Makedonia dijadwalkan tiba segera untuk mendukung operasi darurat, sebagaimana dikonfirmasi Dewan Keamanan Nasional Israel.


Selain itu, permintaan bantuan telah diajukan kepada Yunani, Siprus, Kroasia, Italia, dan Bulgaria.


“Bantuan internasional sangat penting. Kami masih jauh dari mengendalikan situasi ini,” kata Komandan Departemen Pemadam Kebakaran Distrik Yerusalem, Shmulik Friedman, yang menyebut kebakaran ini sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah Israel.


Kebakaran memaksa penutupan Rute 1, jalur utama antara Tel Aviv dan Yerusalem, serta menyebabkan kepanikan warga.


Laporan menunjukkan bahwa ratusan orang telah dievakuasi, sementara 23 warga mengalami gangguan kesehatan, dengan 13 orang dirawat di rumah sakit akibat asap dan luka bakar.


Pasukan pertahanan Israel, kepolisian, dan pesawat militer telah dikerahkan untuk membantu operasi pemadaman dan pencarian korban. Presiden Isaac Herzog mengungkapkan rasa terima kasihnya melalui media sosial X kepada negara-negara yang telah memberikan bantuan di saat genting.


(Redaksi)