Status dan kondisi Jembatan Mahakam I akan diumumkan pada Senin (5/5/2025) pekan depan. Ditegaskan Balai Besai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kal...
IDENESIA.CO - Status dan kondisi Jembatan Mahakam I akan diumumkan pada Senin (5/5/2025) pekan depan.
Ditegaskan Balai Besai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur setelah melakukan serangkaian uji beban terhadap Jembatan Mahakam I pada Rabu (30/4/2025) kemarin.
Pernyataan ini disampaikan setelah Jembatan Mahakam I kembali ditabrak kapal Tongkang batubara pada Sabtu (26/4/2025) lalu, masih aman untuk dilintasi kendaraan kecil. Seperti motor dan mobil, terkecuali truk dan sejenisnya.
“Kami harus menunggu hasil analisis data. Visual saja tidak cukup. Untuk menyatakan jembatan ini aman atau tidak, diperlukan data kuantitatif yang akurat,” jelas David, Kamis, (1/5/2025).
Dijelaskan David, kalau serangkaian tes uji beban telah dilakukan menggunakan metode pengukuran frekuensi getaran untuk menilai tingkat kekakuan jembatan, yang menjadi indikator utama dalam menilai kondisi struktur.
Dari hasil uji beban, seperti melibatkwn truk bermuatan 8 ton dan 12 ton, diperoleh hasil kalau sementara Jembatan Mahakam I tidak direkomendasikan untuk dilalui kendaraan besar.
“Hasilnya tadi malam (serangkaian uji beban) menunjukkan jembatan masih aman untuk kendaraan kecil. Namun, kendaraan berat tetap dilarang melintas untuk sementara waktu,” tegasnya.
Oleh sebab itu, David menerangkan diakhir kalau status pasti jembatan akan diputuskan pada Senin pekan depan, berdasarkan pembahasan teknis hasil uji beban pada Jumat (2/5/2025) besok.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tabrakan terjadi saat kapal tongkang milik PT Energi Samudra Logistik menghantam pier keempat (P4) jembatan pada Sabtu (26/4/2025), dan mengakibatkan salah satu pilar rusak.
Pasca tabrakan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) langsung mengeluarkan surat pemberitahuan kalau aktivitas pengolongan kapal belum bisa dilakukan secara intens hingga ada keputusan pasti hasil dari kondisi Jembatan Mahakam I.
(tim redaksi)
