IDENESIA.CO - Dalam sebuah wawancara yang kini menjadi viral di media sosial, Roy Suryo, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indone...
IDENESIA.CO - Dalam sebuah wawancara yang kini menjadi viral di media sosial, Roy Suryo, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, mengungkapkan temuan mengejutkan terkait foto yang terdapat pada ijazah Presiden Joko Widodo yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurut Roy, analisis menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan Error Level Analysis (ELA) menunjukkan bahwa wajah yang ada di ijazah itu bukan milik Jokowi, melainkan milik sepupu Jokowi, Dumatno Budi Utomo.
Roy menjelaskan bahwa ia melakukan analisis dengan menggunakan program canggih untuk mencocokkan foto yang ada dalam ijazah dengan potret Jokowi.
"Saya pastikan itu bukan Jokowi, 99,9 persen. Gambar dalam ijazah ini memang tidak cocok dengan Jokowi," ujarnya tegas.
Tanggapan Dumatno Budi Utomo dan UGM: Sampai berita ini ditulis, Dumatno Budi Utomo belum memberikan klarifikasi mengenai apakah ia akan menanggapi pernyataan Roy Suryo. Namun, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan bahwa Jokowi adalah mahasiswa yang sah dan lulus dengan ijazah yang asli. UGM juga menegaskan bahwa mereka memiliki dokumen lengkap mengenai proses akademik Jokowi di Fakultas Kehutanan, termasuk ijazah dan skripsinya.
Wawancara Eksklusif Roy Suryo:
Abraham Samad (Pembawa Acara ):
"Roy, apa yang membuat Anda begitu yakin bahwa foto dalam ijazah UGM itu bukan Jokowi?"
Roy Suryo (Mantan Menpora):
"Begini, saya menggunakan teknologi canggih. Saya mengambil gambar foto Jokowi yang ada di media sosial dan menyandingkannya dengan foto di ijazah. Program yang saya pakai memberi hasil yang sangat jelas: Mismatched atau tidak cocok. Artinya, itu bukan Jokowi. Saya berani pastikan itu adalah Dumatno Budi Utomo, sepupu Jokowi."
Abraham Samad:
"Sepupu Jokowi? Kenapa Anda bisa sangat yakin itu Dumatno?"
Roy Suryo:
"Karena, ketika saya bandingkan foto Jokowi dengan foto ini, saya melihat kemiripan yang sangat kuat dengan Dumatno. Bisa dilihat dari ciri fisiknya, seperti bibir tebal, telinga yang sedikit lebih lebar, dan hidung yang lebih mancung. Bahkan, Dumatno juga memakai kacamata seperti yang ada dalam foto itu. Ini bukan kebetulan."
Abraham Samad:
"Tapi, kalau dilihat dari usia, bukankah Dumatno jauh lebih muda dari Jokowi?"
Roy Suryo:
"Benar, Dumatno lebih muda 16 tahun dari Jokowi. Jokowi lahir tahun 1961, sementara Dumatno lahir pada 8 Juli 1977. Itu memang ada perbedaan usia yang signifikan. Tetapi, wajah dalam foto itu lebih mirip Dumatno. Seperti yang saya katakan, hasil analisis teknologi tidak bisa dibantah."
Abraham Samad:
"Apa yang Anda harapkan dengan temuan ini? Apakah ini akan mengubah pemahaman kita tentang keaslian ijazah Jokowi?"
Roy Suryo:
"Saya hanya ingin kebenaran yang terbuka. Saya tidak ingin membuat sensasi, tapi saya merasa perlu untuk menunjukkan bahwa gambar di ijazah itu bukan Jokowi. Ini bisa menjadi bukti bahwa ada sesuatu yang harus dibuktikan. Saya berharap pihak berwenang atau siapapun yang berkompeten dapat menindaklanjuti temuan ini."
Abraham Samad:
"Apakah ini akan menjadi bagian dari proses hukum yang sedang berjalan di Pengadilan Negeri Solo?"
Roy Suryo:
"Saya rasa, itu tergantung pada keputusan pengadilan. Tapi saya ingin agar masyarakat mendapat informasi yang akurat. Ini bukan soal saya atau Dumatno, ini soal kejelasan hukum dan kebenaran yang harus diungkap."
Tanggapan Dumatno Budi Utomo dan UGM:
Sampai berita ini ditulis, Dumatno Budi Utomo belum memberikan klarifikasi mengenai apakah ia akan menanggapi pernyataan Roy Suryo. Namun, pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan bahwa Jokowi adalah mahasiswa yang sah dan lulus dengan ijazah yang asli. UGM juga menegaskan bahwa mereka memiliki dokumen lengkap mengenai proses akademik Jokowi di Fakultas Kehutanan, termasuk ijazah dan skripsinya.
(Redaksi)