IDENESIA.CO - Setelah pelantikan serentak kepala daerah terpilih pada 20 Februari 2025, pemerintah pusat langsung menggelar retret pembekalan bag...
IDENESIA.CO - Setelah pelantikan serentak kepala daerah terpilih pada 20 Februari 2025, pemerintah pusat langsung menggelar retret pembekalan bagi para kepala daerah di Glamping Borobudur International Golf, Magelang, pada 21–28 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program pembangunan.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjadi salah satu peserta yang lebih dahulu mengikuti retret di magelang ini.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, dijadwalkan menyusul pada 27 Februari 2025 untuk mengikuti sesi penutupan dan pengarahan langsung dari Presiden pada 28 Februari 2025.
Saefuddin Zuhri menilai retreat ini sebagai momentum penting untuk menyelaraskan program kerja pemerintah daerah dengan visi pembangunan nasional.
Ia berharap, sepulang dari Magelang, dirinya bersama Wali Kota Samarinda dapat mengimplementasikan hasil pembekalan guna mempercepat pembangunan di kota tersebut.
"Kami para wakil wali kota diwajibkan mengikuti retret dua hari sebelum penutupan. Begitu selesai, kami akan kembali ke daerah masing-masing dengan pemahaman yang lebih matang," ujar Saefuddin Zuhri pada Senin (24/2/2025).
Sebelumnya, Andi Harun juga telah memastikan bahwa selama dirinya mengikuti retret, roda pemerintahan di Samarinda tetap berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan wakil wali kota.
Ia menekankan bahwa koordinasi antara pemerintah kota dan OPD tetap berlangsung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Sesuai UU Pemerintahan Daerah, apabila wali kota berhalangan, maka tugasnya diambil alih oleh wakil wali kota dengan tetap berkoordinasi,” jelas Andi Harun.
Ia juga menyebutkan bahwa sebelum berangkat ke Jakarta untuk retret, dirinya telah menggelar rapat orientasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Samarinda. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran pelayanan publik serta kesinambungan program pembangunan di kota tersebut.
Diharapkan, melalui retreat ini, para kepala daerah dapat memperoleh wawasan strategis dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan daerah.
Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan di tingkat daerah dapat selaras dengan kebijakan nasional, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(Redaksi)
